Tenggarong — Menghadapi musim hujan yang kerap membawa banjir, Kecamatan Sangasanga mengambil langkah serius dengan menjadikan perbaikan sistem drainase sebagai prioritas pembangunan tahun ini. Pemerintah kecamatan menilai penanganan banjir bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan urgensi yang harus segera diwujudkan demi kenyamanan dan keselamatan warga.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, menuturkan bahwa wilayahnya termasuk salah satu yang rentan terdampak genangan air setiap kali curah hujan tinggi. Sistem drainase yang sudah tidak memadai membuat air mudah meluap hingga ke jalan dan permukiman.
“Setiap hujan turun, kekhawatiran warga meningkat. Maka dari itu, kami fokus mengusulkan perbaikan drainase ke pemerintah kabupaten. Ini langkah strategis untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ungkap Dachriansyah, Senin (17/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permasalahan ini telah menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Dari total 640 usulan pembangunan yang disampaikan, sekitar 120 program dipilih sebagai prioritas, dan perbaikan drainase menjadi salah satu yang teratas dalam daftar tersebut.
Menurut Dachriansyah, selain mengandalkan Musrenbang, pihak kecamatan juga membuka opsi untuk mengajukan kembali usulan-usulan yang belum terakomodasi melalui jalur aspirasi DPRD.
“Kita siapkan jalur alternatif agar semua usulan masyarakat tetap punya peluang untuk direalisasikan. Yang tidak masuk prioritas, bisa kita dorong melalui reses DPRD,” tambahnya.
Tak hanya drainase, pemerintah kecamatan juga memberi perhatian terhadap infrastruktur lain yang menunjang kesejahteraan warga. Namun, untuk jangka pendek, pengendalian banjir menjadi fokus utama karena dampaknya yang langsung terasa pada kehidupan sehari-hari.
Dachriansyah berharap Pemkab Kukar segera merespons usulan ini. Ia juga menyatakan kesiapan pihak kecamatan untuk terus berkoordinasi dengan dinas teknis guna mempercepat tindak lanjut program.
“Drainase yang baik bukan hanya soal teknis bangunan, tapi soal menjamin hak warga atas lingkungan yang layak dan aman. Kami akan terus mengawal agar ini jadi prioritas nyata,” tegasnya.
Melalui langkah ini, Sangasanga menegaskan komitmennya dalam membenahi persoalan lingkungan secara sistematis. Revitalisasi drainase diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menciptakan kecamatan yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem. (adv)