KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi BBM dan subsidi pakan nelayan, dalam upaya penanganan inflasi tahun 2023. Penyerahan ini dilakukan di Halaman Masjid Dua Mas Desa Pulau Harapan Muara Muntai . Tidak hanya itu, Bupati juga memberikan sarana prasarana produksi (Saprodi) perikanan untuk 48 Kelompok Usaha Bersama yang meliputi mesin Ketinting, Body Kapal, perahu Fiber, Cool Boox, Gill Net, Chest Freezer, dan Life Jacket. BLT tersebut diperuntukkan bagi 2.551 nelayan di Muara Muntai dan kerjasama ini dijalankan bersama Bank Kaltimtara Tenggarong.
Pada kesempatan yang sama, Bupati menerima alat tangkap ilegal dari 125 nelayan Desa Kaya Batu. Sebagai bentuk apresiasi, Edi Damansyah menyediakan alat tangkap ikan yang legal untuk digunakan di Kutai Kartanegara. Dalam sambutannya, Edi Damansyah menyampaikan rasa terima kasihnya untuk silaturahmi tersebut, “Saya tak menyangka silaturahmi ini sangat mengah. Ini adalah cara untuk memperkuat persudaraan dan kebersamaan. Kalau sudah silaturahminya baik, maka insyaAllah panjang umur dan membuka pintu rezeki,” ujar Edi.
Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi atas bantuan yang diberikan. “Kami perlu pembanding sebelum dan sesudah menerima bantuan, untuk mengetahui apakah bantuan tersebut tepat sasaran, membawa kesejahteraan, dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya. Dengan adanya bantuan ini, Bupati berharap bisa meningkatkan kualitas ekonomi keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu titik penting dalam sambutannya adalah pentingnya kartu Kusuka. Kartu ini merupakan program Kementerian Kelautan Republik Indonesia yang berfungsi sebagai database tunggal bagi Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan. Edi Damansyah menegaskan, ”Kartu ini sangat penting dimiliki oleh para Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan. Data dari Kartu Kusuka digunakan Kementerian untuk menentukan kebijakan program perlindungan dan pemberdayaan Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan.”
Menutup sambutannya, Bupati menginstruksikan kepada pemangku kepentingan, seperti Kades dan Camat, untuk memastikan para nelayan mendapatkan kartu Kusuka. “Kades harus bantu masyarakat khususnya para nelayan agar bisa mendapatkan kartu tersebut dan bila ada kesulitan dan hambatan, segera laporkan agar prosesnya dapat berjalan dengan baik,” pungkas Edi Damansyah.