Kutai Kartanegar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan tekad kuat untuk memperkuat pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program Kukar Idaman, terutama Kukar Siap Kerja. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengungkapkan komitmen ini saat Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang baru saja dilaksanakan pada Senin (18/9/23). MoU tersebut melibatkan Pemkab Kukar, PT Bukit Makmur Mandiri Utama Abraham Kaawoan, PT BISA RUANG VOKASI NUSWANTARA (PT BIRU) Kristiyanto Widiyawan, dan PT Edukasi Teknologi Group (PT PETROTEKNO) Hendra Budiman Pribadi.
“Kukar Siap Kerja ini yang paling mendasar adalah memberikan pendidikan dan pelatihan yang berbasis pasar. Dengan adanya MoU ini, selanjutnya bisa dilaksanakan dengan baik,” ungkap Bupati Edi Damansyah.
Edi menekankan bahwa MoU ini adalah langkah awal yang diharapkan akan membawa perubahan besar dalam pembangunan SDM di Kukar. Dia berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kukar juga akan ikut serta dalam program pendidikan dan pelatihan ini, sehingga program tersebut dapat terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya fokus pada satu bidang saja, Edi menyebutkan bahwa kebutuhan akan tenaga kerja SDM di bidang operator dan mekanik cukup tinggi di perusahaan-perusahaan di sekitar Kukar. Oleh karena itu, kerja sama antara Pemkab Kukar dan perusahaan-perusahaan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Kukar.
Bupati Edi mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah menjalin kerjasama selama ini dan berharap kerjasama tersebut akan terus ditingkatkan. Dia juga menekankan pentingnya memungkinkan putra-putri daerah Kukar untuk bekerja di perusahaan dengan keahlian khusus, bukan hanya sebagai satpam, tetapi juga dalam posisi yang lebih spesifik.
“Kami sangat menginginkan putra putri daerah Kukar bekerja di perusahaan bukan hanya menjadi satpam namun berkecimpung di bidang yang mempunyai keahlian khusus paling tidak ada ikut masuk melakukan pengelasan di bawah laut atau menjadi manajer. Inilah cita-cita kita,” ujar Edi.
Edi menitipkan program pelatihan kepada kedua perusahaan tersebut dengan harapan bahwa tekad kuat ini akan menghasilkan hasil yang baik. Dia menegaskan bahwa program pelatihan ini akan berlanjut hingga tahun 2024, dengan harapan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar akan terus berkolaborasi.
Menurut Edi, membangun SDM tidak kalah penting dibandingkan membangun fisik jalan atau infrastruktur. Dia juga menyoroti perlunya Distransnaker untuk lebih aktif dan inovatif dalam berkoordinasi dengan perusahaan serta memanfaatkan era digitalisasi untuk meningkatkan akses informasi tentang tenaga kerja dan lowongan pekerjaan.
“Kita harus buat program kegiatan yang mengharuskan untuk datang ke perusahaan untuk membicarakan tenaga kerja, harus mempunyai profil jumlah karyawan, usia purna tugasnya, data kebutuhan karyawan, dan kualifikasinya. Dengan begitu, akan menjadi referensi untuk pelatihan yang akan diberikan selanjutnya sehingga pelatihan ini berbasis pasar,” tegas Edi.
Edi juga menyerukan agar Distransnaker aktif berkoordinasi, bersilahturahmi, dan berkomunikasi dengan perusahaan. Dia juga mengingatkan bahwa peserta pelatihan harus berasal dari keluarga pra sejahtera.
“Memang pekerjaan ini sulit tapi bisa kita lakukan dan sekarang bekerjanya tidak boleh mengabaikan data serta harus diverifikasi dengan baik. Dimana salah satu penyebab kemiskinan itu adalah pekerjaan. Sedangkan pekerjaan berkaitan dengan pendidikan, jadi ini harus kita kawal dengan baik agar tetap berjalan agar apa yang menjadi harapan kita bersama mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran bisa teratasi dengan baik,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pertukaran cindermata antara Pemkab Kukar kepada PT BIRU, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, dan PT PETROTEKNO oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.