Tenggarong Seberang – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka secara resmi kegiatan Kemah Kebangsaan Generasi Muda Lintas Agama Kukar 2023 yang berlokasi di Bumi Perkemahan Kitadin, Desa Kertabuana, Kecamatan Tenggarong Seberang pada Sabtu (7/10/2023). Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kesbangpol Kukar dengan PT Kitadin.
Dalam pernyataannya, Bupati Edi Damansyah memberikan apresiasi tinggi kepada PT Kitadin. “Tentunya keberadaan PT Kitadin tidak hanya memberikan kontribusi kepada negara, juga memberikan kontribusi kepada Kukar khususnya Tenggarong Seberang dan sekitarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa sebelumnya, kawasan tersebut diajukan sebagai zona kawasan bumi perkemahan untuk Gerakan Pramuka Ranting Kecamatan Tenggarong Seberang. Mengingat kebutuhan Pramuka yang ingin memiliki lokasi bumi perkemahan di setiap kecamatan, kolaborasi antara Pemkab dengan manajemen PT Kitadin berhasil menyediakan kurang lebih 5 hektar lahan untuk bumi perkemahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga ini bisa tetap dipertahankan sehingga, donasi ini bukan hanya untuk adek -adek pramuka tapi juga untuk kegiatan – kegiatan lainnya dan kawasan ini nantinya bisa tetap dioptimalkan didalam pemanfaatannya, tentunya aktivitasnya dalam kegiatan, karena ini namanya paska tambang batu bara. Kawasan perkemahan ini sangat luar biasa, karena tidak dimiliki oleh kecamatan lain,” ucap Edi.
Bupati Edi juga berharap bahwa Kepala Desa di Kecamatan Tenggarong Seberang, terutama yang berkaitan dengan kawasan perkemahan ini, akan berkolaborasi dengan pramuka untuk mengembangkan kawasan ini sebagai tempat pelatihan dan pusat pertumbuhan usaha mikro kecil, khususnya bagi generasi milenial dan generasi gadget di Kabupaten Kukar.
Dari pihak PT Kitadin, Kepala Seksi Tambang, Bonasasius Tetiva, mengungkapkan bahwa lokasi perkemahan adalah bekas lokasi tambang PT Kitadin. Ia juga berterima kasih atas dukungan dari Pemkab Kukar yang membantu dalam penyusunan dokumen hingga terwujudnya bumi perkemahan ini. “Kami diberi waktu untuk menyelesaikan pasca tambang sampai 2027, waktu yang tidak terlalu panjang, mudah-mudahan kami dapat menyelesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu,” ungkap Bonasasius Tetiva.