Tenggarong – Pembangunan di desa telah menunjukkan perkembangan signifikan seiring dengan kemajuan zaman modernisasi. Namun demikian, tradisi gotong royong yang sudah mendarah daging dalam budaya Indonesia tetap harus dijaga dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
Dalam acara pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XX Tingkat Provinsi Kaltim, Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengemukakan, “Melalui Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XX Tingkat Provinsi Kaltim menjadi gerakan bersama bagi kita semua untuk saling bersinergi didalam zaman modern ini mau tidak mau kita harus mengikutinya namun jangan lakukan setengah- setengah contohnya dalam pengemasan produk didesa ini bagus namun dalam sisi pemasarannya belum mengikuti zaman modernisasi.” Acara tersebut ditandai dengan pemukulan kentungan yang dilakukan bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, Forkopimda Provinsi Kaltim, dan Ketua LPM seKaltim. Sebelum acara tersebut, juga telah dilaksanakan penanaman pohon bersama di Lapangan Bola Kecamatan Muara Badak.
Akmal Malik juga menekankan pentingnya kompetisi di era saat ini, terutama dalam penguasaan teknologi. Menurutnya, masyarakat harus bisa mengenal dan mengoptimalkan potensi desanya sendiri. “Hampir semua desa banyak yang tidak punya data potensi daerahnya sendiri, sehingga pengambil kebijakan di pemerintahan desa tidak memiliki kontrol yang kuat. Untuk itu, data itu sangat diperlukan dalam mengambil sebuah kebijakan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur mengajak semua desa, yang jumlahnya mencapai 841 desa di Kaltim, untuk memiliki data yang lengkap dan memetakan potensi desa masing-masing. Ia berharap data tersebut disimpan di komputer agar mudah diakses kapan pun dan di mana pun. “Untuk itu semua perlunya dukungan semua kepala daerah dalam hal ini,” pintanya.
Melalui kegiatan BBGRM, Akmal Malik berharap dapat menjadi momentum pertemuan dan introspeksi diri antar daerah di Kaltim. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk saling mencontoh hal baik, meninggalkan yang tidak baik, dan melakukan evaluasi serta pengawasan demi kemajuan di masa depan.