Mediaetam.com, Samarinda – Akses jalan masyarakat di Kecamatan Mura Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, dan Busang masih jauh dari kata layak. Sehingga masyarakat masih menggunakan jalan perusahaan untuk beraktifitas, terutama jika ingin menuju Kota Samarinda dari Kutai Timur (Kutim).
Apalagi saat hujan, bisa dipastikan jalan yang hanya terbuat dari tanah tersebut akan licin dan berlumpur.
Menyikapinya kondisi tersebut, Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno yang berasal dari dapil Bontang-Kutim – Berau menjelaskan bahwa memang jalan tersebut saat ini statusnya masih milik perusahaan yang digunakan untuk mengangkat hasil produksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi jalan itu merupakan akses masyarakat untuk mempercepat menuju Samarinda,” ucap Agiel Suwarno saat dihubungi Mediaetam.com, melalui sambungan telepon pada Jum’at (4/6/2021).
Lanjut dia, saat ini pemerintah tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki jalan tersebut, terkecuali jika jalur perusahaan tersebut menjadi jalur masyarakat umum atau milik pemerintah.
“Tidak masuk akses jalan pemerintah, selama itu belum dilakukan ya tidak bisa anggaran APBD dialokasikan kesana,” ucap Agiel.
Kemudian Agiel menambahkan, jika seandainya pemerintah ingin membuat akses jalan baru pastinya pemerintah harus menyiapkan dana yang besar di karenakan harus melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu.
“Selain harus mempersiapkan dana yang besar, pembangunan jalan juga membutuhkan waktu yang lama, karena ruas jalannya sangat panjang,” ucap Agiel.
Oleh karenanya menurut dia, untuk saat ini mau tidak mau masyarakat harus bersama – sama dengan perusahaan menggunakan akses jalan tersebut.(Adv/Idham)