Varian Baru Covid-19 Masuk Ke Indonesia, Menkes: Tak Usah Panik

- Jurnalis

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ketika memberikan keterangan kepada wartawan di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023). (Dok. TribunNews)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ketika memberikan keterangan kepada wartawan di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023). (Dok. TribunNews)

KanalAnalisis.com, Jakarta (ANTARA) – Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan menyerukan kepada masyarakat agar tak khawatir terkait varian baru COVID-19, Omicron EG 5.1 atau Eris, yang sudah masuk ke Indonesia sekitar dua bulan lalu.

“Varian ini masih dimasukkan ke level yang paling bawah untuk varian, bukan varian tinggi seperti Delta, tapi ini jika diamati belum dikhawatirkan. Jadi untuk masyarakat tidak usah panik,” ujar Budi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur, Kamis (10/8). Dilansir dari Antaranews.com.

Meski begitu, masyarakat diperingatkan agar tidak lupa untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan. Terutama untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dan vaksin penguat (booster).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bagi yang belum divaksin harus divaksin karena jumlah dosis vaksin banyak dan gratis hingga akhir tahun ini. Masyarakat harus cepat-cepat ‘booster’ dan rajin cuci tangan,” katanya.

Budi juga mengatakan, harus memakai masker untuk masyarakat yang sedang sakit supaya masyarakat yang lain tidak tertular.

Diketahui, varian Eris masuk ke Indonesia pertama kali sekitar dua bulan lalu. Berhubungan dengan hal tersebut, pengawasan yang ketat sudah dilakukan Indonesia agar tidak menyebabkan secara menyeluruh meskipun sudah terdeteksi di Indonesia.

“Laporan itu pertama kali dilaporkan di Indonesia sekitar bulan Juni atau Juli lalu. Saya sendiri sudah terima pesan bahwa pengawasannya di Indonesia bagus,” ujar Budi.

Berita Terkait

Strategi Jangka Panjang Pemkab Kukar Hadapi Tantangan Air Bersih
Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika
Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru
Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat
Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul
Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga
Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja
Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru