Samarinda – Sejumlah lubang menganga ditemukan disejumlah ruas jalan yang belum diperbaiki secara maksimal di bagian ruas jalan selatan.
Maka, menurut Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun untuk memaksimalkan perbaikan jalan tersebut, perlu dianggarkan kembali pada APBD Kaltim tahun 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini disampaikan Samsun saat melakukan tinjauan lapangan terkait kondisi ruas jalan di wilayah tersebut.
Samsun menyebut, bedasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim tahun 2022 kondisi ruas jalan di wilayah tersebut diklaim sudah diperbaiki secara maksimal.
Namun untuk memastikan laporan tersebut, Pihaknya bersama Pansus LKPJ Gubernur melakukan tinjauan langsung ke lapangan.
“Jadi LKPJ itu kita akan mengevaluasi kinerja Pemda (Pemerintah Daerah) melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2022. Beberapa hari ini sudah kita running dan hearing dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan hari ini kita verifikasi di lapangan terkait dengan ruas jalan provinsi sebagaimana yang dilaporkan dalam LKPJ gubernur,” kata Muhammad Samsun.
Dari hasil peninjauan tersebut, pihaknya menemukan beberapa titik ruas jalan yang belum dilakukan perbaikan secara maksimal.
Menurut Samsun, lubang yang menganga di beberapa titik ruas jalan tersebut dikarenakan lambatnya perbaikan dari yang kecil sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar.
“Itu mulai dari Jembatan Dondang sampai ke bawah SD Muara Jawa. Kemudian batas Muara Jawa mulai dari habis Pom bensin AKR, sampai ke arah Handil Baru, putusnya sampai ke sini. Itu juga belum selesai, barangkali kemarin-kemarin masih rusak ringan, tapi karena tidak terawat, maka hari ini kelihatannya rusak berat,” ungkap Samsun.
Kemudian, perbaikannya juga harus menggunakan sistem rigid atau jalan beton sehingga disesuaikan dengan topografi wilayah, karena jika tetap menggunakan aspal maka dimungkinkan cepat rusak hingga menimbulkan lubang yang menganga.
“Intinya akan kita anggarkan kembali untuk segera menuntaskan dengan sistem rigid untuk kebutuhan seperti ini, karena kemarin kita ada memperpanjang anggaran nya cukup, kita aspal saja. Tapi kayaknya nggak kuat, karena topografi wilayah Kaltim ini cenderung labil itu harus licin. Jadi mau tidak mau harus kita gelontorkan lagi anggaran untuk menyelesaikan kerusakan ini,” terangnya.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bina Marga PUPR Kaltim, M Muhran mengatakan bahwa, untuk beberapa ruas jalan yang masih rusak itu akan diupayakan untuk dimaksimalkan perbaikannya.
Pihaknya juga akan mendata ulang ruas jalan yang rusak tersebut, terutama beberapa titik yang disampaikan oleh pihak Pansus LKPJ gubernur, sehingga nantinya dapat dianggarkan kembali pada pekerjaan berikutnya.
“Sebenarnya target kami untuk daerah pesisir ini harus 100 persen mantap. Tapi dengan kondisi yang ada ini kami akan mendata kembali berdasarkan hasil survei, kita akan buat kembali perencanaannya untuk anggaran berikutnya. Sehingga mudah-mudahan apa yang kami kerjakan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya memastikan keseluruhan ruas jalan di wilayah selatan akan mulus hingga tahun 2024 mendatang, sehingga aktivitas masyarakat setempat tidak terhambat akibat adanya temuan beberapa titik yang masih rusak.
“Dengan kondisi yang ada ini, memang kita harus bersinergi. Jadi berharap dengan kondisi peningkatan struktur menjadi rigid itu, peningkatan badan jalan bisa lebih bagus lagi. Sehingga yang semula 8 ton bisa menjadi 10 ton. Untuk sisanya ini akan dikejar tahun ini atau tahun depan,” tegasnya. (Andra/adv/DPRD Kaltim)