Samarinda – Partisipasi keterwakilan perempuan lebih banyak di kancah politik Kalimantan Timur dinilai penting. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati pun mendukung keterlibatan perempuan untuk menduduki lembaga legislatif di sana.
Dia pun mendorong agar keterlibatan perempuan pada periode yang akan datang lebih meningkat, sehingga jumlah anggota DPRD Kaltim dari kalangan perempuan mengalami peningkatan.
Diketahui, dalam mendorong keterlibatan perempuan pada kancah politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mewajibkan setiap partai dapat memperhatikan partisipasi politik perempuan sebesar 30 persen. Sehingga hal itu dapat menjadi peluang bagi seluruh politisi perempuan untuk dapat terlibat lebih di parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai sekarang keterwakilan perempuan di DPRD Kaltim sendiri saya rasa baru mencapai 12 persen. Sehingga perlu menjadi evaluasi kita bersama apa saja faktor penyebabnya,” ucap Puji Setyowati Kamis (13/4/2023)
Menurut dia, hal itu juga tergantung dari jumlah perolehan suara yang didapat saat proses pemilihan. Kemudian kapasitas dan keaktifan di sebuah partai politik juga akan jadi salah satu pengaruh yang dapat mempengaruhi peningkatan jumlah suara pemilih.
“Memang di urusan politik ini memiliki konsekuensi sangat besar. Bukan hanya harus pintar tetapi juga mau terlibat dalam kegiatan partai politik,” ucap Puji Setyowati.
Dia menyebut, keterlibatan perempuan untuk berpolitik juga kerap dihadapkan dengan berbagai macam tantangan, terutama harus ada persetujuan dari pihak keluarga atau suami bagi yang telah menikah.
“Jadi tidak heran ketika perempuan harus berpikir tiga kali ketika betul-betul ingin menempuh langkah tersebut, karena itu tadi banyak juga tantangannya,” ucap Puji Setyowati. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)