Antisipasi Rawannya Praktik Peredaran Narkoba, Sosialisasi Jadi Solusi

- Jurnalis

Jumat, 17 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Samarinda – Kondisi geografis Indonesia sangat rawan terhadap praktik peredaran narkoba, itulah mengapa sosialisasi pencegahan dan pemberantasan narkoba sangat diperlukan.

Ungkap Kepala BNNK Kota Balikpapan, Risnoto dalam kegiatan penyebarluasan Perda (Sosper) Kaltim Nomor 4 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika dan Psikotropika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiataan sosialisasi yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Bagus Susetyo itu juga dihadiri Pengurus Cabang Gerindra Balikpapan Barat Basri, Ketua RT 59 Baru Ilir, Babinsa, Babinkamtibmas, dengan moderator Pujangga Assari.

Bagus mengaku, Kegiatan sosialisasi ini sangat penting, karena mengingat narkoba dapat merusak pola pikir manusia.

Menurutnya, sosialisasi ini selain memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba juga sebagai ajang silaturahmi antara masyarakat dan anggota DPRD.

Pada kesempatan tersebut Bagus Susetyo juga menyampaikan beberapa program pemerintah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat diantaranya Beasiswa Kaltim Tuntas, bantuan UMKM, pelatihan tenaga kerja oleh BLK dan program lainya.

“Apalagi setiap tahun Pemprov Kaltim akan mengalokasikan ratusan miliar untuk beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Pemerintah juga membantu UMKM serta memberikan program pelatihan di BLK secara gratis,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNNK Risokondisi geografis Indonesia sangat rawan terhadap praktik peredaran narkoba, bahkan mayoritas jalur aksesnya dari laut termasuk wilayah Kaltim dan Balikpapan khususnya.

“Mari kita sama-sama membantu melakukan pencegahan peredaran narkoba, apalagi dengan adanya IKN (Ibu Kota Negara) tentu banyak pendatang yang mengunjungi Balikpapan atau Kaltim umumnya,” seruh Bagus.

Diungkapkan Bagus, Narkoba saat ini telah menjadi bisnis besar, karena harganya yang mahal hingga mencapai jutaan rupiah per gram. Apalagi mirisnya sasaran utama para pengedar narkoba adalah kalangan pemuda.

“Mereka (para pengedar narkoba) sengaja merusak mental generasi muda sebagai penerus kepemimpinan bangsa,” ujarnya.

Bahkan, ungkapnya, Provinsi Kaltim pernah meraih peringkat kedua tertinggi kasus peredaran narkoba secara nasional. Kemudian Kota Balikpapan mendapat peringkat kedua peredaran narkoba di Kaltim.

“Kita jangan remehkan yang ngelem juga, karena sudah ada orang yang meninggal akibat ngelem,” ungkapnya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim).

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru