Samarinda– Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras menyoroti kualitas infrastruktur jalan dari Kota Samarinda menuju Kota Bontang.
Dia menginginkan agar pemerintah provinsi dan pemerintah pusat bahu-membahu mengerjakan jalan tersebut, sehingga tidak terus-menerus dikeluhkan warga.
Agus menyebutkan, seperti di Kilometer 8 Jalan Poros Bontang-Samarinda tepatnya di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan terdapat jembatan yang sebelumnya sempat mengalami banjir dahsyat ketika hujan turun dengan intensitas yang cukup lebat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, insiden itu terjadi lantaran kawasan tersebut seharusnya menjadi daerah resapan air, namun kenyataannya terlihat bangunan telah berdiri di sekitarnya.
“Beberapa waktu lalu, memang pernah mengalami banjir yang cukup besar, temuan kami karena wilayah itu harusnya sebagai daerah tangkap air,” ungkap Agus Aras, Senin (27/2/2023).
Saat ini, ungkap dia, penanganan terhadap jalan dan jembatan memang sudah memasuki tahap perencanaan, sehingga pihaknya masih menunggu realisasi kegiatannya.
Hal itu juga sesuai dengan koordinasinya dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
“Informasi yang kami terima kegiatannya akan berjalan pada 2023 mendatang dengan menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional) mudahan cepat terealisasi,” imbuhnya.
Sementara untuk pengendalian banjir di kawasan tersebut, legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang, Kutai Timur (Kutim) dan Berau ini mengungkapkan Pemprov Kaltim telah merencanakan pembangunan sistem Bendali pada seputaran kawasan tersebut sebab pihaknya tidak dapat membendung peralihan kawasan yang terjadi karena perkembangan zaman.
“Solusinya dengan pembangunan sistem pengendalian banjir, sementara ini masih dalam proses pembebasan lahan,” tandasnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim).